Tentang NJW2

Amikom

Komunikasi Dalam Kecakapan Antar Personal


1. Faktor Ketrampilan berkomunikasi meliputi :
  • Kemampuan mendengarkan
  • Penyampaian pesan
  • Menilai kembali komunikasi tersebut
  • Mengantisipasi hasil penilaian

2. Hambatan Komunikasi :
  • Hambatan Fisik.
  • Hambatan Psikologis.
  • Hambatan Semantik (tafsiran arti kata)
  • Tertulis : Lengkap, Sopan, Jelas, Singkat, Tepat

3. Mengatasi Hambatan :
  • Gunakan umpan balik
  • Mengenal yang diajak berkomunikasi
  • Rencanakan secara tertulis

4. Kunci Sukses Komunikasi :
  • Sering berlatih
  • Gunakan umpan balik (feed back)
  • Kembangkan active listening
  • Kembangkan empati
  • Memilih saluran media yang tepat

    Public Speaking

    Pada perkuliahan kecakapan antar personal materi public speaking kita dihadapkan dalam praktek untuk berbicara didepan kelas dengan mater bebas. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam public speaking, seperti intonasi dan lafal dalam setiap kata atau kalimat yang diucapkan dan juga bahasa tubuh yang dapat membuat semakin menarik perhatian dari audience. Akan sangat sulit bagi seseorang yang belum pernah melakukan public speaking untuk melakukannya, ada rasa malu bingung dan rasa tidak percaya diri saat pertama melakukannya. Namun saat kita mulai terbiasa melakukannya kita akan mendapat kepercayaan diri saat berhadapan dengan siapapun dan orang lain juga akan lebih menghormati kita.

    Mental Juara

    Setelah mengikuti perkuliahan kecakapan antar pesonal dari bapak Lucky tentang Mental Juara. Saya berpendapat manusia mempunyai mental juara sejak lahir, seperti jutaan sel sperma yang memperebutkan 1 sel telur hingga menjadi janin dan lahir dan tumbuh hingga sekarang. Mempunya Mental Juara juga berkaitan dengan sikap pantang menyerah pada pertemuaan sebelumnya. Dengan tidak mudahnya kita menyerah akan masalah kita akan mempunya mental yang kuat tidak mudah goyah dengan tekanan yang datang dan kita akan semakin dekat dengan pencapaian yang telah kita rencanakan. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun mental juara antara lain: 
    • Inovasi: Kita perlu melatih pemikiran kita agar selalu menjadi positif dan penuh kreativitas. Orang lain bisa saja menertawakan atau bahkan menghambat ide-ide kreatif kita, namun janganlah hal itu mematikan semangat kita untuk berubah menuju arah yang lebih positif.
    • Berfikir: Berfikir dengan cepat namun tenang, adalah hal yang penting. Untuk dapat berpikir cepat, kita perlu membiasakan diri agar tetap fokus dan waspada setiap saat.
    • Totalitas: Adalah penting untuk mempunyai totalitas dalam setiap hal yang kita kerjakan, artinya melakukan dengan sepenuh hati dan sebaik mungkin, tanpa perlu adanya dorongan atau pengawasan dari orang lain.
    • Berpikir dan Bertindak Seperti Seorang Juara: Para pemenang selalu berpikir besar, melakukan aktivitas dengan disiplin, kerja keras, serta tidak mudah jatuh dalam keputus-asaan ketika mengalami kegagalan. Semua itu dilakukan dengan semangat melakukan yang terbaik.
    • Peka Terhadap Potensi Diri dan Peluang: Kepekaan dalam menilai kemampuan atau potensi diri diperlukan agar kita mengetahui apa yang diperlukan untuk membuat diri kita terus bertumbuh dan berkembang menuju hidup yang berwawasan luas. ketika dihadapkan dengan peluang yang bagus, berbekal potensi diri yang terus bertambah, kita akan menjadi lebih percaya diri untuk menyambar peluang-peluang yang ada.

    Never Give Up

    Never GiveUp sikap pantang menyerah materi yang disampaikan Bapak Lucky pada perkuliahan Kecakapan Antar Personal membuat saya tersadar betapa mudahnya saya menyerah saat ada masalah dan terlalu lemah saat mendapatkan tekanan. Banyak hal yang menghambat kesuksesan saya. Dan saat saya kehilangan motivasi dan mulai menyerah dengan keaadaan, disitu saya kadang berfikir kenapa saya tidak mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan untuk memfasilitasi saya menjadi seseorang yang lebih baik. Mempunyai kelebihan yang mungkin tidak dipunyai orang lain.

    Saya banyak berdoa dan bersyukur, dengan mendekatkan diri pada Tuhan secara tidak langsung akan mengangkat mental kita, sekiap pantang menyerah dalam semua hal. Tangguh dan tidak mudah putus asa, saya berusaha untuk menjadi seseorang yang dewasa dalam menghadapi segala hal.

    Making Change

    Dalam materi Making Change di perkuliahan Kecakapan antar personal yang diampu Bapak Lucky B Pengau S.Sos MM. Di jelaskan secara alamiah orang cenderung tidak suka melakukan perubahan. Beberapa faktor yang menyebabkan sulitnya oang melakukan perubahan antara lain:
    • Mereka sulit keluar dari zona nyaman (melakukan tindakan diluar kebiasaan mereka).
    • Takut akan kegagalan.
    • Tidak menyadari betul hal yang terjadi.
    • Mengeluh dan tidak mencari jalan keluar.

    Sedangkan tujuan kita melakukan perubahan tentu untuk mengoptimalkan potensi diri kita, mecapai prestasi atau target yang kita inginkan dan membuat hidup kita lebih baik lagi.
    Salah satu kunci sukses untuk melakukan perubahan  adalah tekad. Mau tidaknya kita menjadi seorang yang lebih baik, keluar dari zona nyaman yang selama ini kita singgahi. Tentu saja sangat sulit saat di awal saat kita coba melakukan hal yang diluar kebiasaan kita. Seperti contoh yang disampaikan bapak Lucky dalam metamorfosis kupu-kupu.

    Kupu-kupu terlihat sangat cantik banyak orang menyukainya. Bahkan kupu-kupu juga berguna bagi bunga untuk penyerbukan. Kupu-kupu berasal dari ulat yang jelas sangat berbeda dengan kupu-kupu. Hampir setiap orang tidak menyukai ulat. Bahkan ulat dianggap sebagai hama pengganggu. Dan dalam metamorfisi atau perubahan menjadi kupu-kupu, mereka berjuang sangat keras membungkus diri mereka dan menjadikan mereka kepongpong bahkan taruhan nyawa saat merekan dalam proses perubahaan menjadi kupu-kupu. Tapi saat mereka menjadi kupu-kupu, mereka akan menjadi hewan yang lebih berguna dan disukai banyak orang.
    Jadi melakukan perubahaan diri menjadi lebih baik itu tidak mudah, tapi akan sangat bermanfaat bagi diri kita dimasa depan.

    Stmik Amikom

    Amikom
    Diberdayakan oleh Blogger.